Konsep Tasamuh (Toleransi) Menurut Para Ulama Islam dan Tokoh Barat
DOI:
https://doi.org/10.71349/rahmad.v1i2.10Kata Kunci:
Tasamuh (Toleransi)Abstrak
Pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penjelasan para ulama tentang tasamuh baik itu dalam al-Qur’an maupun dalam berbagai tokoh islam dan barat. yat-ayat tasamuh dalam al-Qur’an, pokok masalah tersebut akan dibagi kedalam sub-sub masalah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan penelitian library research. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif non interaktif atau dapat disebut juga dengan peneitian analitis denagan bentuk library research. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan tafsir. Data yang digunakan adalah data primer yang bersumber dari kitab-kitab tafsir dan data sekunder meliputi karya-karya yang terkait serta referensi lain yang dapat menunjang penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tasamuh merupakan suatu sikap atau tingkah laku dari seseorang untuk membiarkan kebebasan kepada orang lain dan memberikan kebenaran atas perbedaan baik itu perbedaan pendapat, perbedaan keyakinan dan perbedaan dalam menyikapi setiap persoalan dalam kehidupan bermasyarakat dan merupakan sebagai pengakuan hak-hak asasi manusia dan saling menghargai serta saling menghormati di antara masyarakat. Dapat di pahami juga bahwa tasamuh suatu sikap lapang dada terhadap prinsip orang lain, tasamuh tidak berarti seseorang mengorbankan kepercayaan atau prinsip yang dianutnya demi prinsip orang lain. yaitu saling menghargai dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Referensi
Abdel Haleem, Muhammad. Understanding Qur’an: Timen and Style (London: I;B Touris Co. Ltd, 1999) diterj. Rofiq Suhud, memahami al-Qur’an Pendekatan gaya dan Thema Bandung: Marja, 2002.
Abu Khalil, Shawki. Islam on Trial, Terj. M. Khairil Anam. Membela Agama Tauhid Argumen Ilmiah untuk Menjawab Cercaan Orentalisme terhadap Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.
Abubakar, Ahmad. Wajah HAM dalam cermin al-Qur’an respon al-Qur’an terhadap nilai-nilai dasar kemanusiaan. Makassar: Alauddin University Press, 2011.
al-Bisri, Abu al-Fida’ Isma’il bin ‘Amr bin Kas|ir al-Qurasyi. Al-Qur’an al-‘Azhim. Dr Taibah al-Nasyir wa al-Tauzi’, 1999.
Ali Enginer, Ashgar. et al. Islam dan Perdamaian Global, ed. Azhar Arsyad, et al. Yogyakarta: Madyan Press, 2002.
Al-Qur’an al-Kari>m.
al-Zarqani , Abd al-‘Azim, Manahil al-‘Irfan (Bairut: Dar al-Fikr, t.th. definisi yang diberikan al-Zarqani ini juga dinukil oleh al-Sabuni.
Arifuddin. Metode Dakwah dalam Masyarakat. Makassar: Alauddi Press, 2011.
Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2007.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Cet. XIII; Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Arman, Adnin. Pluralisme Agama Telaah Kritis Cendekiawan Muslim. Jakarta: INSISTS, 1434.
Azra, Azyumardi. et al. Fikih Kebinekaan Pandangan Islam Indonesia tentang Umat, Kewarganegaraan, dan Kepemimpinan Non Muslim. Cet. I: Jakarta, Mizan Pustaka, 2015.
Azwar, Saifuddin. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
Baidan, Nashiruddin. Metodologi Penafsiran Al-Qur’an. Yogyakarta:
Bassam Tibi. Islam dan Islamisme. penj.Alfathri Adlin, Bandung: PT. Mizan Putaka, 2016 .
Bungi, Burhan. Penelitaian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Cet. III; Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.
Departeman Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia ed Jakarta: Balai Pustaka, 2002.
Djam’anuri, Ilmu Perbandingan Agama; Pengertian dan Objek kajian Yogyakarta: PT. Karunia Kalam Semesta, 1998.
Efendi, Djohan. ‚Dialog antar agama: Bisakah Melahirkan Teologi Kerukunan?‛ dalam agama dan tantangan zaman, pilihan artikel Prisma 1975-1984. Jakarta: LP3ES, 1985.
Firdaus. Tazkiyah al-Nafs; Upaya Solutif Membangun Karakter Bangsa. Makassar: Alauddin Press, 2011.
Galib, M. Ahl al-Kitb makna dan cakupannya. Jakarta: Paramadina: 1998.
Ghazali, Abdul Mugsith. Argumen Pluralisme Agama. Depok: Kata Kita, 2009.
Hamka. Al-Azhar. Jilid II, Depok: Gema Insani, 2015.
Hanafi, Hassan. Dirasat Islamiyyah. Terj. Miftah Faqih. Islamologi 1. Yogyakarta: LkiS Yogyakarta, 2004.
Hasan, Muhammad Tholhah. Islam dalam Perspektif sosio Kultural. Jakarta: Lantabora, 2005.
Hasibuan, Malayu SP. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara, 2002.
Hasyim, Umar. Toleransi dan Kemerdekaan Beragama dalam Islam Sebagai Dasar Menuju Dialog dan Kerukunan antar Agama; Sejarah Toleransi dan
Intoleransi Agama dan Kepercayaan Sejak Zaman Yunani Surabaya: Bina Ilmu, 1978.
J. Moleong, Lexy. Metode Penelitian Kualitatif. Cet. XXVI; Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009.
Kemusliman dan Kemajemukan, dalam Sumatrana (ed)dialog kritik dan identitas agama Yogyakarta: dia-interfidel, 1994.
M. Quraish Shihab, Membumikan al-Qur’an, Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat (Bandung: Mizan, 1996), h.144.
PustakaPelajar, 2005.
Shihab M. Quraish, Tafsir al-Mishbah; pesan, kesan dan keserasian al-Qur’an. Vol. 1, Ciputat: Lentera Hati, 2.000.
Shihab, M. Quraish. Membumikan al-Qur’an, Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan, 1996.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 M.A Farkhan

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The works shared below License Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA)


