Pemahaman Masyarakat Desa Rato Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat Tentang QS. Al-Ikhlas/112 dalam Tradisi Zikir Peta Kapanca
DOI:
https://doi.org/10.71349/rahmad.v3i1.34Kata Kunci:
Surah Al-Ihklas, Tafasir Qur`an, Zikir Peta KapancaAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang Pemahaman Masyarakat Desa Rato Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat Tentang QS. Al-Ikhlas/112 dalam Tradisi Zikir Peta Kapanca. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi sosiologis. Sumber data primer berasal dari dokumen-dokumen penting yang dimiliki oleh lembaga kemasyarakatan, sekaligus jawaban dari pihak-pihak terkait yang diwawancarai. Sumber sekunder berasal dari berbagai referensi ilmiah yang berkaitan dengan pembahasan. Studi tentang tafsir Qur`an tidak hanya memberikan gambaran deskriptif tentang praktik-praktik keagamaan, tetapi juga mengeksplorasi dinamika kompleks di balik interaksi manusia dengan Al-Qur`an. Masyarakat Desa Rato memiliki pemahaman yang kuat terhadap Surah Al-Ikhlas, yang diyakini sebagai dasar iman dan takwa, terutama dalam konteks pernikahan dan kemudahan urusan pengantin. Secara Qur’anik, Surah Al-Ikhlas menegaskan keesaan Allah, sebagai tempat bergantung semua makhluk dan tidak memiliki sekutu, sebagaimana dijelaskan dalam tafsir Ibnu Katsir. Keyakinan ini tercermin dalam tradisi spiritual seperti zikir Peta Kapanca, yang meskipun dilandasi pemahaman terbatas terhadap tafsir Al-Qur’an, tetap mencerminkan ajaran Islam. Oleh karena itu, peningkatan pemahaman Al-Qur’an diharapkan dapat memperdalam makna spiritual dalam tradisi ini.
Referensi
Aminullah, Muhammad dan Nasaruddin. “Wajah Islam Nusantara Pada Tradisi Peta Kapanca dalam Perkawinan Adat Bima.” dalam Jurnal Pemikiran KeIslaman dan Kemanusiaan, Vol. 1 No. 1 Tahun 2017.
Bukhari, Abi Abdillah Muhammad bin Isma’il Mughirroh. Shahih Bukhari, Kitab Tibb, Bab al-Raqa bi Al-Qur’an wal Muawwidatain, Beirut: Dar al-Kutub Ilmiyyah ,1971.
Al-Dimasyqi, Imam Abi Fada’ al-Hāfiż Abi Kaṡir. Al-Qur’ān al-‘Aẓīm Juz 3. Beirut: Darul al-Ilmiah, 1994.
Hasbillah, Ahmad ῾Ubaydi. Ilmu Living Qur’an-Hadis. Cet. 1, Tangerang Selatan: Maktabah Darus-Sunnah, 2019.
Katsir, Abul Fida Isma’il Ibnu, Tafsir Surah Al-Ikḫlâsh (Memurnikan Keesaan Allah), Banyuasin: Kedai Pustaka, 2018
Katsir, Abul Fida Isma’il Ibnu. Tafsir Ibnu Katsir, diterjemahkan oleh Bahrun Abu Bakar dari judul Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhîm. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2000.
Mansur, M., et al. Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis. Yogyakarta: Teras, 2007.
Nurnazami. “Menguak Misteri Ritual Sesajen (Toho Dore) Pada Suku Mbojo Di Bima,” dalam Jurnal Sosiologi Reflektif, Vol. 15 No. 1 Oktober 2020.
Shihab, M. Quraish Tafsir Al-Misbah; Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur`an, Volume 2, Ciputat: Lentera Hati, 2021.
Syamsuddin, Sahiron. Ranah-Ranah Penelitian dalam Studi Al-Qur’an dan Hadis, Yogyakarta: Teras, 2007.
Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Tafsir Al-Qur`anul Majid An-Nuur, Cet. II, Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2000
Wawancara dengan Jaidin (anggota zikir Kapanca) pada hari selasa tanggal 5 Desember 2023 pukul 08:20 WITA.
Wawancara dengan Abu Bakar (pimpinan zikir Kapanca) pada hari senin tanggal 2 Oktober 2023 pukul 16:20 WITA.
Wawancara dengan Arsyad (selaku warga dan partisipan tradsi Peta Kapanca)5 Desember 2023 pukul 08:20 WITA.
Wawancara dengan M. Aminullah (tokoh agama dan pelaku tradisi) pada hari selasa tanggal 3 Oktober 2022 pukul 14:13 WITA.
Wawancara dengan Usman (anggota zikir Peta Kapanca) pada hari rabu tanggal 3 Oktober 2023 pukul 08:20 WITA.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Gina Rodatul, Rofiah, Baiti

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The works shared below License Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA)


