Nasab Menjadi Dasar Menjaga Kesucian Keluarga Dalam QS. Al-Furqan/25:54 Studi Tafsir Ibnu Katsir

adrianto; Haslinda; Chalid Sitorus

doi:10.71349/rahmad.v3i1.38

Penulis

adrianto sekolah tinggi ilmu shuffah al quran abdullah bin masud on line lampung selatan
linda Universitas Negeri Medan Sumatera Utara Indonesia
Chalid Universitas Medan Area Sumatra Utara Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.71349/rahmad.v3i1.38

Kata Kunci:

Nasab, Menjaga Kesucian, Keluarga

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana nasab menjadi dasar menjaga kesucian keluarga dalam al-quran QS. Al-Furqan/25;54, studi tafsir Ibnu Katsir adapun teknik pengumpulan data yaitu menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan library research atau penelitian studi pustaka dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan menelaah literaur, dokumen dan sumber informasi lainnya yang berkaitan dengan topik peneliti. Hasil penelitian ini Pertama, ibnu katsir menekankan hubungan keturunan sangat penting karena menjadi dasar bagi banyak hal, termasuk hak waris, kewalian, dan bahkan dalam menjaga kesucian keluarga. Nasab juga menjadi pengikat kuat antar anggota keluarga, memperkuat ikatan silaturahmi, dan menghindari perzinaan. Islam sangat menekankan pentingnya menjaga kemurnian nasab, sehingga perzinaan dilarang keras. Kedua, ayah biologis tidak berhak menjadi wali nikah bagi anak yang dilahirkan di luar pernikahan yang sah

Referensi

Abdullah Sonhaji dkk. Tarjamah Sunan Ibnu Majah, CV Al-Syifa, Jilid 2. 1992.

al-Albani, Muhammad Nashiruddin. Shahih Sunan Tirmidzi Seleksi Hadits Shahih Dari Kitab Sunan Tirmidzi jilid 1 Alih Bahasa Ahmad Yuswaji, Jakarta Selatan: Pustaka Azzam 2003.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Renika Cipta, Jakarta. 1998.

al-Asqalani, Ibnu Hajar. Bulughul Maram dan Dalil-dalil Hukum, Tej. Khalifaturrahman dan Haer Haeruddin, Cet.1, Jakarta, Gema Isani. 2013.

al-Asqalani, Al Imam al Hafizh Ibnu Hajar. Fathul Bari Penjelasan Kitab Shahih AlBukhari alih bahasa Amiruddin, Jakarta Selatan: Pustaka Azzam 2008.

Bisri, Hasan. Model Penafsiran ibnu katsir, Bandung, LP2M UIN. 2020.

al Bukhari, Muhammad ibn Ismail Abu Abdillah. (tt), al Jami’ as Sahih, Juz II

al-Dimasqi, Abu Fida al-Hafiz ibn Katsir. (tt), Tafsir Alqur’an al-‘Adzim, Jilid 4, Beirut, Dar al-Fikr,

Ghazwaini, Hafidz Abi Abdillah Muhammad ibn Yazid. Sunan Ibnu Majjah, Juz 5, Darul Kutub Fikri, Beirut libanon, 1995.

Ghoffar, M. Abdul. Tafsir Ibnu Katsir, Bogor: Pustaka Imam Asy-syafi’i, Jilid 6. 2004.

Gootshalk, Louis. Understanding History a Primer Of Historical Method, Nugroho Noto Susanto, UI Press, Jakarta. 1985.

Al-Hajjaj, Al-Imam Abi Husein Muslim ibn. (tt), Sohih Muslim. Madinah: Daar El-Hadiits.

Hamka, Buya. Tafsir al Azhar, Jakarta; Pustaka Panjimas, jilid 1. 1982.

Al-Jawabi, Muhammad Thahir. (tt) Juhud al-Muhaddisin fi naqd al-matan al-hadis asy-Syarif, Muassaat Abdul Karib bin Abdillah, Tunis

Al-Ja’fi, Al Imam Abi Abdillah Muhammad ibn ismail ibn Ibrahim ibn Maghirah ibn Barzabah al Bukhori. Shohih Bukhari, Darul Kutub Ilmiah, Juz 5 Beirut Libanon 1992.

Al-Jurjani, Ali bin Muhammad. (tt) Kitab at-Ta’rifat, al-Haramaen, Singapura –Jeddah

Kartono, Kartini. Pengantar Metodelogi Riset Social, Mandar Maju, Bandung. 1990.

Koentjaraningrat. Metode Metode Penelitian Masyarakat, Gramedia, Jakarta. 1981.

Al-Nasa’I, Al hafidz Abi Abdurahman ibn Sueb. Sunan an Nasa’i al Mujtaba’, Sirkah, Maktabah Wa Mutbaah Mustofal Babi, Juz 5, Cet. 1. 1964,

Al-Nawawi, Imam Muhyiddiin. (tt), Syarah Shoheh Muslim, Beirut Libanon: Dar al al Ma’rifahth, Jilid XI

Shihab, Muhammad Qurasih. Tafsir Al-Mishbah, Malang, Lentera Hati, Jilid 5. 2004.

Sulaiman, Al Imam al Hafidz al Mushorif al Mutqin Abi Daud. (tt), Sunan Abi Daud, Maktabah Dahlan Indonesia, juz 1-2,

Al-Syukani, al Imam. Ringkasan Nailul Author, Penyusun Syaikh Faishol bin Abdul Azis Alu Mubarok Penerjemah Amir Hamzah Fachruddin, Asep Saefullah, Jakarta: Pustaka Azzam, Jilid 3. 2006.