Korelasi Pra-Pemahaman Gadamer Dengan Syarat Dan Adab Mufassir

Penulis

  • Muhammad Aminullah Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Bima

DOI:

https://doi.org/10.71349/rahmad.v1i2.6

Kata Kunci:

Pra-Pemahaman, Gadamer, Adab Mufassir

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap korelasi pra-pemahaman gadamer dengan syarat dan adab mufassir. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan bentuk penelitian pustaka. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan tafsir. Data yang digunakan adalah data primer yang bersumber dari buku dan kitab-kitab,  dan data sekunder meliputi karya-karya yang terkait serta referensi lain yang dapat menunjang penelitian, kemudian diolah dan dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dalam proses dialektika seorang penafsir pasti telah memiliki prapemahaman yang telah ada dan terbentuk dalam dirinya, berupa seni, sejarah, pandangan dunia, pengalaman, ketajaman pikiran, dunia eksternal, kebatinan, ekspresi atau ungkapan, gaya, symbol. Namun menrut Gadamer prapemahan harus dikritisi agar tidak melampaui makna teks, sehingga akan terbentuk apa yang disebutnya dengan “kesempurnaan pemahaman”. Dengan konsep pra-pemahan Gadamer ini lah hubungan hermeneutika dan tafsir bisa dilihat dari sisi yang berbeda, dalam artian tidak melihat hermeneutika secara utuh. Terdapat persamaan-persamaan yang mendasar sehingga tujuan yang ingin dicapai sama-sama mengarah pada proseses penafsiran yang baik serta sesuai dengan maksud teks itu sendiri. Hal ini bisa terlihat dari pokok-pokok yang terdapat dalam konsep pra-pemahaman dengan syarat dan adab mufassir, sebagai pondasi awal sebelum melakukan penafsiran teks al-Qur’an. Pengetahuan yang dimiliki seorang penafsir pra-pemahaman tentang ilmu-ilmu al-Qur’an ketika ingin menafsirkan al-Qur’an sangatlah penting, karena ilmu-ilmu tersebut sangat berperan ketika seorang mufassir berdialog dengan teks, sehingga pada akhirnya menghasilkan penafsiran yang benar-benar baik, sesuai dengan maksud teks tersebut.

Referensi

Kebenaran dan Metode: Pengantar Filsafat Hermeneutika, terj. Ahmad Sahidah Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, cet.II

Adh-Dhawy, Ahmad Badhawy Syuruth al-Mufassir wa Adabuhu, dalam http://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?t=82245, diakses tangga 7 Juni 2013

Al-Harby, Husain bin Ali bin Husain, Qawa’id at-Tarjih ‘inda al mufassirin; dirasah nahzariyyah tathbiqiyyah, juz 1, Riyadh : Darul Qasim. 1996

Al-Jauhari, al-Shahah fi al-Lughah, Juz 1, CD ROM Al-Maktabah As-Syamilah

Al-Qatthan, Mana’ Khalil Mabahis fi ‘Ulum al-Qur’an, terj. Mudzakir AS Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa, 2009

Az-Zarqani, Manahil Al-‘Irfan fi ‘Ulum al-Quran, juz 2, CD ROM Al-Maktabah As-Syamilah

Bertens, K., Filsafat Barat Kontemporer: Inggris-Jerman, Jakarta: Gramedia, 2002

Bleicher, Josef Hermeneutika Kontemporer; Hermeneutika sebagai Metode, Filsafat, dan Kritik, Terj. Imam Khoiri, Yogyakarta: Fajar Pustaka, 2007

Depertemen Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahnya Cet : 1, Semarang : PT. Karya Toha Putra, 1998.

Gadamer, Hans Georg, Philosophical Hermeneutics, Los Angeles United States of America: University of California Press, 1976

Munawir, Ahmad Warson, al-Munawir: Kamus Bahasa ArabSurabaya: Pustaka Progresif, 2002

Nafisul Atho’ dan Arif Fahrudin ed., Hermeneutika Transendental: dari Konfigurasi Filosofis Menuju Praksis Islamic Studies Yogyakarta: IRCiSoD, 2003

Palmer, Richard E., Hermeneutika: Teori Baru Mengenai Interpretasi, terj. Musnur Hery dan Damanhuri Muhammed Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005

Poespoprodjo, W., Hermeneutika, Bandung: Pustaka Setia, tt

Saenong, Ilham B., Hermeneutika Pembebasan, Metodologi Tafsir Al-Qur’an menurut Hasan Hanafi, Jakarta: TERAJU, 2002

Suryadilaga, M. Alfatih dkk, Metodologi Ilmu Tafsir , Yogyakarat:teras,2010

Tim penyusun kamus pusat bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, Softwere Computer

www.hotlinkfiles.com/files/Hermeneutika.

Zahrah, Muhammad Abu, Ushul Fiqh, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2008

Unduhan

Diterbitkan

27-12-2023

Cara Mengutip

Aminullah, M. (2023). Korelasi Pra-Pemahaman Gadamer Dengan Syarat Dan Adab Mufassir. Rahmad : Jurnal Studi Islam Dan Ilmu Al-Qur’an , 1(2), 68–79. https://doi.org/10.71349/rahmad.v1i2.6

Terbitan

Bagian

Artikel