Sistem Kerja Otak Manusia dalam Pendekatan Psikologi dan Kajian Ilmu al-Qur’an
DOI:
https://doi.org/10.71349/rahmad.v2i1.11Kata Kunci:
Sistem Otak, Psikologi, Al-Qur’anAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan sistem kerja otak manusia yang secara terpadu memiliki enam sistem (brain system) yang meregulasi semua perilaku manusia. Keenam sistem otak tersebut adalah cortex prefrontalis, sistem limbik, gyros cingulatus, ganglia basalis, lobus temporalis, dan cerebellum." Keenam sistem otak tersebut mempunyai peranan penting dalam pengaturan kognisi, afeksi, dan psikomotorik, termasuk IQ, EQ, dan SQ. Sedangkan dalam al-Qur’an disebut dengan ’Aql, Qalb, Ruh dan Nafs. PeranIQ yang berpusat pada otak kiriyang bersifat logis, sekuensial, linear dan rasionalsejalan dengan fungsi ‘Aql yang dijelaskan dalam al-Qur’an. EQ berada pada jaringan syaraf otak kanan yang cara berpikirnya bersifat asosiatif, tipe berpikir emosional, sifat pikirnya fleksibel, tidak akurat, dan proses psikologisnya bersifat personal, yang hal tersebut sesuai dengan peran Qalb dalam penjelasan al-Qur’an. Dan SQ merupakan berkaitan dengan hal-hal yang transenden, memungkinkan manusia memperoleh pemahaman yang dalam dan intuitif akan makna dan nilai, yang hal tersebut sesuai dengan peran Ruh dalam penjelasan al-Qur’an yang memiliki keterkaitan langsung dengan Tuhan dan hal-hal ghaib pada umumnya. Sedangkan Nafs dalam al-Qur’an memliki beberapa makna, yaitu: dalam arti luar bermakna pribadi atau individu yang dengan segala totalitasnya yang mencangup jasmani, rohani dan nafs itu sendiri atau dalam psikologi juga disebut dengan pusat otak atau otak besar itu sendiri
Referensi
Achmad Mubarok, Solusi Krisis Keruhanian Manusia: Jiwa dalam Al-Qur’an, (Jakarta: Paramadina 2000).
Aminul Wathon, Neurosains dalam Pendidikan, (Jurnal Lentera: Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi), ISSN: 1693-6922.
Anwar Sutoyo, Manusia dalam Perspektif Al-Qur’an, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), cet. I.
Askar, Potensi dan Kekuatan Kecerdasan Pada Manusia (IQ, EQ, SQ) dan Kaitannya Dengan Wahyu, Vol. 3, (Palu: Jurnal Hunafa, 2006).
Aziz Abdullah, “Metodologi Penelitian, Corak Dan Pendekatan Tafsir Al Qur’an,” Al-Manar 6, no. 1 (June 1, 2017). https://doi.org/10.36668/jal.v6i1.19.
Bobbi DePorter dan Mike Hernacki, Quantum Learning; Membiasakan Belajar Nyamandan Menyenangkan, Terjemahan, (Bandung: Kaifa, 2001).
Budi dan Mustapha Tajdin, Islamic Creative Thinking; Berpikir Kreatif Berdasarkan Metode Qur’ani, (Bandung: Mizan, 2004).
Dale H. Schunk, Teori-teori Pembelajaran: Perspektif Pendidikan, terj., (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), cet. I.
Daniel Goleman, Kecerdasan Emosional,terj., (Jakarta: Remedia Pustara Utama, 1997).
Danah Zohar dan Ian Marshall, SQ; Memanfaatkan Kecerdasan Spritual dalam Berpikir Integralistik dan Holistik Untuk Memaknai Kehidupan, Terjemahan, (Bandung: Mizan, 2000).
Fuad Nashori, Menjadi Manusia Kreatif; Sudut Pandang Psikologi Islami, Vol. 1, (Yogyakarta: Indonesian Psychologycal Jurnal, 2004).
Gordon Dryden dan Jeannette Vos, Revolusi Cara Belajar, Terjemahan, (Bandung: Kaifa, 2000).
Hasan Langgulung, Asas-asas Pendidikan Islam, (Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1988).
Mohammad Ismail, Konsep Berpikir dalam al-Qur’an dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Akhlak, Vol. XIX (Ponorogo: Universitas Darussalam Gontor).
Muhamad Utsman Najati, Psikoogi dalam Al-Qur’an: Terapi Qur’ani dalam Penyembuhan Gangguan Kejiwaan, terj., (Bandung: Pusta Setia, 2005).
Noeng Muhadjir, Metode Penelitian, Edisi VI, (Yogyakarta: Rake Sarasin, 2011).
Rizaldy Fatha Pringgar dan Bambang Sujatmiko, “Penelitian Kepustakaan (Library Research) Modul Pembelajaran Berbasis Augmented Reality Pada Pembelajaran Siswa,” Jurnal IT-EDU., no.1, 05 (2020). https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/it-edu/article/view/37489/33237.
Rusdianto, Interaksi Neurosains Holistik dalam Perspektif Pendidikan dan Masyarakat Islam, Vol.12, (Bekasi: Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi, 2015).
Sirajuddin Zar, Filsafat Islam; Filosof & Filsafatnya, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2012), cet. V.
Slamet Suyanto, Hasil Kajian Neuroscience dan Implikasinya dalam Pendidikan, Makalah Seminar Nasional Pendidikan Biologi FMIPA UNY (Yogyakarta: NitroPDF/profesional).
Suyadi, Intergasi Pendidikan Islam dan Neurosains dan Implikasinya Bagi Pendidikan Dasar (PGMI), Vol.4, (Yogyakarta: Al-Bidayah, 2012).
Syahridlo dan Sutarman, ed., Filsafat Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Kopertais Wilayah III DIY UIN Sunan Kalijaga, 2011).
Taufik Pasiak, Manajemen Kecerdasan; Memberdayakan IQ, EQ dan SQ Untuk Kesuksesan Hidup, (Bandung: Mizan, 2006).
__________, Revolusi IQ, EQ, dan SQ; antara Neurosains dan Al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 2004).
Toshihiko Izutsu, Relasi Tuhan dan Manusia Pendekatan Semantik Terhadap al-Qur’an, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1997).
Zakaria Stapa, dkk., Pendidikan Menurut al-Qur’an dan Sunnah Serta Peranannya Dalam Memperkasakan Tamadun Ummah, (Univeritas Malaya: Jurnal Hadari Special Edition, 2012).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Yan Yan Supriatman

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The works shared below License Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA)


